Tuesday, April 19, 2011

IDENTIFIKASI,KLASIFIKASI, DAN PEMBERIAN DEFINISI VARIABEL-VARIABEL

Thanks for your visit. Knowledge as tree without fruits if it not submitted to any other
SOURCE:  SUMADI SURYABRATA on METODOLOGI PENELITIAN, 2003, JAKARTA: RAJA GRIFINDO PERSADA 
            Dalam mengambil kesimpulan-kesimpulan teoritis sebagai langkah akhir dari penelaahan kepustakaan harus mengidentifikasi variabel-variabel, sebab persiapan metodelogis untuk menguji hipotesis penelitian, peneliti harus memastikan bariabel-variabel yang akan diteliti. Dari variabel-variabel tersebut nantinya akan dihasilkan data yang akan mempengaruhi dlam penarikan kesimpulan.
a.       Engidentifikasi variabel
                  Menurut Sumadi Suryabrata variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek penelitian. Sering pula variable dapat diartikan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.
                  Apa yang menjadi variabel dalam suatu penelitian ditentukan oleh landasan teoretinya dan ditegaskan oleh hipotesisinya. Semakin sedrhana suatu penelitian maka variabel yang dilibatkan semakin sedikit. Demikian pula sebaliknya semakin rumit permasalahan yang diteliti mak akan semakin banyak variabel yang dilibatkan dalam penelitian tersebut.
                  Kecakapan dalam mengidentifikasi variabel penelitian adalah keterampilan yang berkembang karena latihandan pengalaman.
b.      Mengklasifikasikan variabel
                  Setelah diidentifikasi varibel perlu diklasifikasikan guna penentuan alat pengambilan data. Berkaitan dengan proses kuantifikasi variabel dapat dikategorikan menjadi empat kategori, yaitu:
1)      Varibel nominal, yakni varibel yang bersifat diskrit dan saling pisah (mutually exclusive). Contoh: jenis kelamin, status perkawinan, jenis pekerjaan.
2)      Variabel ordinal, yakni variabel yang disusun berdasarkan jenjang dalam atribut tertentu. Jenjang ini biasanya diberi label anka 1, angka 2, dan seterusnya. Contoh: hasil perlombaan inovatif produktif mahasiswa, rangking mahasiswa dalam suatu mata kuliah.
3)      Variabel interval, yakni varuabel yang dihasilkan dari proses pengukuran, yang di dalam pengukuran itu diasumsikan didapat satuan (unit) yang sama. Contoh:prestasi belajar, penghasilan,sikap seseorang terhadap suatu program acara TV.
4)      Variabel ratio, yakni variabel yang dalam kuantitasnya mempunyai nilai nol mutlak, variabel ini jarang sekali digunakan terlebih-lebih dalam penelitian ilmu sosial.
Menurut fungsinya dalam penelitian varibel dapat dkategorikan sebagai hubungan anatara varibel tergantung dengan variabel bebas,kendali, moderator, rambang. Pengkategorian ini didasrkan pada hubungan sebab akibat.
1)      Variabel tergantung adalah variabel yang yang menjadi titik pusat persoalan dalam suatu penelitian, keadaan varibel tergantung dipengaruhi oleh variabel-variabel lain. Contoh: dalam penelitian pendidikan yang menjadi persoalan adalah hasil belajar, hasil belajar seseorang dipengruhi/bergantung pada faktor lain yang mendukung maupun menghambat.
2)      Variabel bebas adalah variabel yang sengaja dipelajari pengaruhnya terhadap variabel tergantung. Contoh: jika variabel tergantungnya adalah hasil belajar maka variabel bebasnya adalah metode mengajar.
3)      Variabel moderator adalah variabel sebagaimana variabel bebas namun pengaruhnya tidak terlalu diperhitungkan. Contoh: jika variabel tergantungnya adalah hasil belajar maka variabel moderatornya adalah jenis kelamin
4)      Variabel kendali(kontrol) adalah varibel yang dusahakan untuk dinetralisasi. Misalanya umur berpengaruh tehadap hasil belajar maka dintralisasi dengan mengambil kelompok umur tertentu.
5)      Variabel rambang adalah variabel selain termasuk pada variabel nomer 1-4 yang masih banyak lagi namun pengaruhnya terhadap variabel tergantung tidak begitu berarti.
                        Selain 5 variabel tersebut masih ada variabel intervening,yakni variabel yang merupakan penghubung antara variabel tergantung dan variabel yang lain, variabel intervening tidak dapat ditentukan namun dapat disimpulkan kerena varibel intervening merupakan proses yang terjadi pada subjek yang diteliti. 

a.       Merumuskan defenisi operasional variabel-variabel
      Definisi variabel adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang dapat diamati atau diobservasi. Sifat apat diamati dan diobservasi ini memunkinkan bagi orang lain untuk menguji kembali kebenaran penelitian yang peneliti lakukan. Penyusunan definisi opersional diperlukan untuk menentukan alat pengambil data yang paling cocok untuk variabel tersebut.
      Cara menyususn definisi menurut Sumadi Suryabrata ada bermacam-macam, namun untuk memudahkan definisi tersebut dapat dikategorikan menjadi tiga macam.
1)      Definisi yang menekankan kegiatan(operation) apa yang perlu dilakukan. Definisi ini disusun berdasarkan kegiatan-kegiatan(operations) yang harus dilakukan agar variabel yang didefinisikan terjadi. Contoh: lapar adalah keadaan dalam individu yang terjadi setelah dia tidak makan selama 24 jam. Disini variabel lapar didefinisikan sebagai kegiatan tidak makan selama 24 jam(apa lapar itu?).
2)      Definisi yang menekankan bagaimana kegiatan (operation) itu dilakukan. Definisi ini disusun berdasarkan bagaimana variabel yang didefinisikan itu beroperasi. Contoh: orang lapar adalah orang yang mnyantap makanannya kurang dari satu menit setelah makanan dihidangkan. Disini varibel lapar beroperasi jika sesorang memakan makannannya kurang dari satu menit stelah dihidangkan (bagaimana yang disebut lapar itu?).
3)      Definisi yang menekankan sifat-sifat statis variabel yang didefinisikan. Definisi ini disusun berdasarkan bagaimana nampaknya variabel yang didefinisikan itu. Contoh: orang lapar adalah adalah orang yang selau memegangi perut, mukanya pucat. Disini variabel lapar dikethui jika seseorang selalu memgangi perut, mukanya tampak pucat.
                        Setelah variabel-variabel didefinisikan secara operisonal maka hipotesis yang sudah dirumuskan siap untuk diuji kebenarannya dengan data empiris 

Sunday, April 17, 2011

MERUMUSKAN HIPOTESIS

Thanks for your visit. Knowledge as tree without fruits if it not submitted to any other
SOURCE:  SUMADI SURYABRATA on METODOLOGI PENELITIAN, 2003, JAKARTA: RAJA GRIFINDO PERSADA 

Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris. Selain itu ada pengertian lain yang ditinjau dari berbagai segi.
·         Secara teoretis, hipotesis merupakan jawaban terhadap masalah penelitian yang secara teoretis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya.
·         Secara teknis , hipotesis hipotsis didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasi yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian.
·         Secara statistik, hipotesis merupakan pernyataan mengenai keadaan parameter yang akan diuji melalui statistik sampel.
·         Secara implisit hipotesis menyatakan prediksi.
Suatu perumusan hipotesis akan sangat bergantung kepada taraf ketepatan dan kebenaran landasan teoretis hasil penelaahan kepustakaan.
Pedoman yang dapat digunakan dalam menyusun variabel sebagai berikut.
a.       Hipotesis dinyatakan sebagai hubungan antara dua variabel atu lebih.
b.      Hipotesis dinyatakan dalam kalimat dalam kalimat deklaratif(pernyataan).
c.       Hipotesis dirumuskan secara padat dan jelas.
d.      Hipotesis dapat diuji kebenarannya, dengan kata lain dapat dikumpulkan data untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut.
Menurut Suharsimi Arikunto ada dua jenis hipotesis yaitu:
(1)   Hipeteis kerja atau disebut sebagai hipotesis alternatif (Ha). Hipotesis kerja menyatakan hubungan antara dua variabel atau perbedaan antara dua kelompok.
-          Hipotesis yang menyatakan hubungan antara dua varibel atau lebih mendasari nerbagai penelitian korealsional (correlational studies).
-          Hipotesis yang menyatakan perbedaan mendasari berbagai penelitian komparatif.
Rumusan hipotesis kerja:
-          Jika … maka ….
-          Ada perbedaan antara … dan …
-          Ada pengaruh … antara ….
(2)   Hipotesis nol (Ho)
Hipotesis nul sering disebut sebagai hipotesi statistik karena biasa dipakai dipakai dalam penelitian yang bersifat statistik, yakni penelitian yang uji hipotesisnya menggunakan perhitungan statistik. Penelitian yang bersifat statistik tentunya menggunakan data kuantitatif.
Hipotesis nol merupakan kebalikan(penyangkalan) terhadap Ha, yakni menyatakan tidak ada perbedaan antara dua variabel atau tidak ada hubungan antara dua variabel. Dengan kata lain, silisih antara variabel pertama dan kedua adalah nihil(nol).
Rumusan hipotesis nol:
-          Tidak ada pengaruh … terhadap ….
-           Tidak ada perbedaan antara … dan ....
  Hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nol(Ho) dapat menjadi rumusan hipotesis penelitian. pemilihan untuk menggunakan hipotesis nol (Ho) atau menggunakan hipotesis altenatif (Ha) tegantung pada landasan teori yang digunakan. Jika landasan teori mengrahkan penyimpulan ke (“tidak adahubungan” atau “ tidak ada perbedaan) maka hipotesis yang digunakan adalah hipotesi nol (Ho) demikian pula sebalinya jika landasan teorinya mengarakan penyimpulan ke hipotesis alternatif(Ha). Namun pada kenyataannya kita menemui lebih banyak hipotesis alternatif dari pada hipotesis nol, hal ini disebabkan penelitian-penelitian tersebut memilik landasan teori untuk mengetahi adanya hubungan atau adanya perbedaan dan bukan sebaliknya.
Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis. Hal ini tergantung pada sifat penelitian yang dilaksanakan. Sebagai contoh adalah penelitian deskriptif, penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk membuktikan hipotesis melainkan untuk membuat deskripsi (gambaran)mengenai hal yang diteliti.
Penelitian eksploratif biasanya bersifat deskriptif karena penilitian eksploratif bertujuan untuk mendapatkan data dasar yang diperlukan sebagai pangkalan atau penelitian lebih lanjut atau sebagai dasar untuk membuat keputusan.

Monday, April 11, 2011

PERUMUSAN MASALAH

Thanks for your visit. Knowledge as tree without fruits if it not submitted to any other

Setelah masalah diidentifikasi, kemudian dilakukan pemilihan masalah selanjutnya masalah tesebut dirumuskan . Masalah penting untuk dirumuskan kareana akan menjadi penuntun bagi langkah-langkah selanjutnya. Belum ada aturan khusus tentang bagaiman merumuskan masalah. Namum hendaknya dalam merumuskan masalah memperhatikan hal-hal berikut.
1)       Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.
2)      Rumusannya padat dan jelas.
3)      Rumusan masalah hendaknya memberi petunjuk tentang mungkinnya melakukan pengumpulan data guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam rumusan tersebut.
Contoh: apakah mengajar dengan metode diskusi lebih berhasil daripada metode ceramah?



PEMILIHAN MASALAH

Thanks for your visit. Knowledge as tree without fruits if it not submitted to any other


Setelah identifikasi masalah kemungkinan besar akan muncull lebih dari satu masalah. Boleh dibilang semua yang ada didunia ini adalah sumber, masalah bagi yang lain tapi juga dapat menjadi jawaban atas masalah yang lain lagi. Setelah masalah teridentifikasi belum tentu masalah tersebut layak untuk diteliti perlu dilakukan pemilihan. Ada dua arah pemilihan masalah  yaitu dari arah masalahnya dan dari arah calon penelitinya.
1)      Pertimbangan dari arah masalah.
Pertimbangan pemilihan masalah dapat dilakukan dari sudut objektifnya yaitu sejauh mana hsil penelitian tersebut memberikan sumbangsih terhadap bidang ilmu pengetahuan yang bersangkuatan atau terhadap pemecahan masalah-masalah praktis. Jadi pemilihan masalah itu relatif, hanya tinggal etajaman peniliti saja dalam melihatnya.
2)      Pertimbangan dari arah peneliti. Pertimbangan utama dari calon peneliti apakah penelitian tersebut sanggup di manage oleh calon peneliti. Bisa atau tidaknya penelitian itu dilakukan oleh calon peneliti ada 5 hal yaitu.
-          Biaya yang tersedia (kalo biayanya tingggi peneliti yang kere atao ga ada sponsor ga bakal bisa ngelaksanain penelitian).
-          Waktu yang digunakan (bisa saja seorang peneliti yang berusia 70 tahun ingin meneliti pertumbuhan dan perkembangan sekelompok anak dalam suatu kota mulai dari bayi hingga meninggal… kalo dilogikakan it’s imposible karena umur manusia sekarangkan hampir tidak ada yang mencapai 150 thun)
-          Alat-alat perlengkapan yang tersedia.
-          Bekal kemampuan teoretis (peneliti harus paham betul tentang apa yang akan diteliti).
-          Penguasaan metode yang diperlukan.

semoga bermanfaat

PERMENDIKNAS (PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL)

Thanks for your visit. Knowledge as tree without fruits if it not submitted to any other


Demi membantu penyebarluasan produk hukum pemerintah maka di buat postingan ini.
1.       Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 Tentang Standar Proses Pendidikan Khusus Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita, Tunadaksa, Dan Tunalaras

2.        Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008  Tentang Buku

3.       Download  ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 Tentang Standar Proses Pendidikan Kesetaraan Program Paket A, Program Paket B, Dan Program Paket C

4.        Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2008 Tentang Kalender Perhelatan Pendidikan Nasional Tahun 2008

5.       Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2006 Tentang Pemberian Kuasa Kepada Pejabat Tertentu Untuk Menandatangani Penetapan Hasil Seleksi Calon Peserta Pendidikan Dan Pelatihan Kepemimpinan Di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional

6.       Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2008 Tentang Statuta Politeknik Negeri Semarang

7.       Download  ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal Dan Informal

8.       Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2008 Tentang Perpanjangan Batas Usia Pensiun Pegawai Negeri Sipil Yang Menduduki Jabatan Guru Besar/Profesor Dan Pengangkatan Guru Besar/Profesor Emeritus

9.       Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 Tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 Tentang Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan

10.   Download  ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 Tentang Penetapan Buku Teks Pelajaran Yang Memenuhi Syarat Kelayakan Untuk Digunakan Dalam Proses Pembelajaran
11.   Download  ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG HARGA ECERAN TERTINGGI BUKU TEKS PELAJARAN YANG HAK CIPTANYA DIBELI OLEH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

12.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2008 Tentang Indikator Kinerja Kunci Di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional

13.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2008 Tentang Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan Tahun 2008

14.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2008 Tentang Sistem Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional

15.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 42 TAHUN 2007 TENTANG SERTIFIKASI DOSEN

16.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2008 Tentang Penyaluran Tunjangan Profesi Dosen

17.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 Tentang Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Dosen Tahun 2008

18.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2008 Tentang Penetapan Inpassing Pangkat Dosen Bukan Pegawai Negeri Sipil Yang Telah Menduduki Jabatan Akademik Pada Perguruan Tinggi Yang Diselenggarakan Oleh Masyarakat Dengan Pangkat Pegawai Negeri Sipil

19.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2008 Tentang Rincian Tugas Unit Kerja Di Lingkungan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan

20.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2008 Tentang Rincian Tugas Unit Kerja Di Lingkungan Sekretariat Jenderal

21.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2008 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Kalender Perhelatan Pendidikan Nasional Tahun 2008

22.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2008 Tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah

23.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2008 Tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah

24.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2008 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Konselor

25.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2008 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2008 Tentang Harga Eceran Tertinggi Buku Teks Pelajaran Yang Hak Ciptanya Dibeli Oleh Departemen Pendidikan Nasional

26.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimum Pada Universitas Diponegoro

27.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimum Pada Universitas Negeri Malang

28.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimum Pada Universitas Hasanuddin

29.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2008 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus

30.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2008 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), Dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB)

31.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2008 Tentang Penetapan Buku Teks Pelajaran Yang Memenuhi Syarat Kelayakan Untuk Digunakan Dalam Proses Pembelajaran

32.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2008 Tentang Statuta Politeknik Perikanan Negeri Tual

33.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2008 Tentang Pengelolaan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional

34.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 Tentang Pembinaan Kesiswaan

35.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2008 Tentang Penetapan Buku Teks Pelajaran Yang Memenuhi Syarat Kelayakan Untuk Digunakan Dalam Proses Pembelajaran

36.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2008 tentang perubahan atas peraturan menteri pendidikan nasional nomor 11 tahun 2007 tentang penggunaan dan pengelolaan gedung departemen pendidikan nasional yang berlokasi di kompleks jalan jenderal sudirman senayan jakarta, jalan r.s. fatmawati cipete jakarta, jalan gunung sahari jakarta, gudang ciketing bekasi dan wisma argamulya cisarua bogor

37.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2008 Tentang Statuta Universitas Pendidikan Ganes

38.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2008 Tentang Statuta Politeknik Negeri Kupang

39.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2008 Tentang Penetapan 195 Buku Teks Pelajaran Yang Memenuhi Syarat Kelayakan Untuk Digunakan Dalam Proses Pembelajaran

40.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2008 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 0554/U/1984 Tentang Tanggal Penyelenggaraan Dies Natalis Universitas/Institut Negeri Di Lingkungan Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan

41.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 47 TAHUN 2008 Tentang Standar Isi Mata Pelajaran Agama Khonghucu

42.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 48 TAHUN 2008 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Agama Khonghucu

43.   Download ( PERMENDIKNAS ) PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 50 TAHUN 2008 Tentang Rincian Tugas Unit Kerja Di Lingkungan Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan


semoga postingan ini dapat bermanfaat